Berbicara tentang statistik, maka yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk data-data yang berisi deretan angka-angka, gambar, grafik, dan objek-objek lain yang berhubungan dengan data, baik yang berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. Data-data tersebut merupakan bahan dasar dalam sebuah kegiatan penelitian yang kemudian akan dianalisis dengan suatu metode uji statistik tertentu sesuai dengan kebutuhan pene
litian tersebut.
litian tersebut.
Statistik memeliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebuah teori tentang ilmu pengetahuan tertentu awalnya adalah sebuah persangkaan sementara atau hipotesis. Untuk membuktikan bahwa hipotesis tentang suatu teori benar atau tidak maka hipotesis tersebut harus diuji. Uji kebenaran terhadap sebuah hipotesis selalu berkaitan dengan statistik. Demikian pula dengan perkembangan teknologi, sebuah teknologi berawal dari sebuah penelitian. Hasil dari penelitian tersebut akan menghasilkan data berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. Data ini kemudian akan diolah dengan teknik analisis statistik tertentu, yang kemudian akan menjadi kesimpulan akhir dari sebuah penelitian.
Lebih lanjut, Nazir (2003: 378) menyatakan bahwa statistik memegang peranan penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model, dalam perumusan hipotesis, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel, dan dalam analisis data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisis data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris, ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1090), kata ‘statistik’ diartikan, pertama: catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; kedua: data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat member informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data yang biasanya disajikan dalam bentuk angka atau kriteria tertentu yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, simpangan baku, varians dan sebagainya. Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginter-pretasi, dan mempresentasikan data disebut statistika. Istilah 'statistika' berasal dari bahasa Inggris: statistics, yaitu merupakan ilmu yang berkenaan dengan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Menurut Hadi (1989) statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. Sedangkan menurut Irianto (2004) statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
Senada dengan definisi yang telah diungkapkan di atas, Hasan (2008) mendefinisikan statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.
Statistik terbagi menjadi dua jenis, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang berguna untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah diperoleh sebagaimana adanya dengan tanpa menjadikannya sebagai kesimpulan yang bersifat general. Statistik deskriptif diterapkan untuk menganalisis data hasil penelitian yang dilakukan pada populasi. Jika diterapkan untuk menganalisis sampel, maka analisis statistik deskriptif hanya berfungi untuk mendeskripsikan data sampel saja dan tidak berfungsi untuk membuat kesimpulan atas populasi dimana sampel diambil.
Lebih jauh, Sugiyono (2008: 147) menyatakan bahwa: “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.”
Statistik deskriptif biasanya berupa ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, dan penyajian data. Ukuran pemusatan data digunakan untuk melihat bagaimana data tersebut mengumpul sehingga dapat mewakili nilai dari suatu rangkaian data. Ukuran pemusatan data meliputi perhitungan mean, median, dan modus. Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya. Ukuran penyebaran data atau disebut juga ukuran dispersi meliputi, yaitu jangkauan (range), simpangan rata-rata, varians, quartile, dan jangkauan quartil. Sedangkan penyajian data dapat berupa tabel, diagram, piktogram dan lain-lain.
Selanjutnya, statistik inferensial adalah suatu teknis statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel yang kemudian hasilnya digunakan untuk membuat kesimpulan atau generalisasi terhadap populasi. Statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas. Dikatakan statistik probabilitas dikarenakan kesimpulan yang diberlakukan terhadap populasi berdasarkan data sampel yang kebenarannya bersifat peluang (probability). Peluang tersebut berupa prosentase peluang kesalahan dan prosentase peluang kebenaran (kepercayaan). Peluang kesalahan dan kebenaran ini disebut dengan taraf signifikansi.
Taraf signifikansi harus sesuai dengan teknik analisis yang digunakan. Jika teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji-t, maka taraf signifikansi yang digunakan adalah tabel t. Dan jika teknis analisis yang digunakan adalah analisis uji-F, maka taraf signifikansi yang digunakan adalah tabel F, begitu seterunya.
Statistik inferensial terbagi dalam dua jenis, yaitu statistik parametris dan statistik nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk mengukur parameter populasi melalui data statistik yang diperoleh dari sampelnya. Penggunaan statistik parametris bergantung pada asumsi dan jenis data yang dianalisis. Asumsi tersebut antara lain adalah data harus berdistribusi normal yang disebut dengan uji normalitas dan kelompok harus homogen yang disebut dengan uji homogenietas. Statistik parametris biasa digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Statistik non-parametris adalah statistik yang digunakan untuk mengukur distribusi populasi dan bukan untuk menguji parameternya. Penggunaan statistik non-parametris tidak tergantung pada uji normalitas atau uji homogenietas. Artinya statistik nonparametris tidak terpengaruhi oleh data berdistribusi normal atau tidak, dan kelompok homogen atau tidak. Statistik non-parametris cocok untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Statistik selalu berkaitan dengan data. Data dapat didefinisikan sebagai kumpulan informasi yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran berupa angka, gambar, keterangan, sifat, dan kriteria tertentu dari objek ukur. Data berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan berkaitan dengan situasi tertentu.
Menurut Supangat (2008) data adalah informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Sedangkan menurut Hasan (2008) data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal dapat berupa sesuatu yang di ketahui atau dianggap.
Dalam sebuah penelitian, diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat agar hasil penelitian dapat memberikan kesimpulan yang benar terhadap penelitian tersebut. Cakupannya adalah berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, kapan waktunya, dimana tempatnya, dan apa alat yang digunakan. Teknik atau cara untuk mengumpulkan data tersebut disebut metode pengumpulan data. Ada tiga metode pengumpulan data yaitu angket, observasi, dan wawancara.
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Obrservasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi baik sikap, situasi, dan kondisi objek penelitian. Metode ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar atau menggunakan sampel penelitian. Sedangkan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
Daftar Pustaka
Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik 1. Yogyakarta: Andi Offset. |Dapatkan Bukunya di sini
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik I. Jakarta: Bumi Aksara.|Dapatkan Bukunya di sini
Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Apliaksinya. Jakarta: Prenada Media Group.|Dapatkan Bukunya di sini
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.| Dapatkan Bukunya di sini
Supangat, Andi. 2008. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Non Parametik. Jakarta: Prenada Media Group.|Dapatkan Bukunya di sini
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
- See more at: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2015/03/pengertian-statistik-statistika-dan-data.html#sthash.UiAk1ECD.dpuf
0 Comments for "Pengertian Statistik, Statistika dan Data"